Tanggal di dalam kalender adalah sebuah referensi kepada hari tertentu di dalam sistem kalender tersebut. Penanggalan memungkinkan seseorang untuk mengidentifikasikan hari tertentu. Jarak antara dua hari dapat dihitung, misalnya "30 Desember 2012" adalah 29 hari setelah "1 Desember 2012" di dalam kalender Gregorian. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, tanggal adalah daftar hari dan bulan dalam setahun. Namun, dalam beberapa tanggal, ada tanggal yang bisa dikatakan aneh, berikut ini tanggal yang agak aneh..
1. 0 Januari.
0 Januari merujuk pada hari sebelum 1 Januari dalam sebuah efemeris tahunan, yang merupakan tabel nilai tanggal yang mengaitkan mereka dengan benda langit. Tabel ini menyimpan tanggal pada tahun ketika efemeris diterbitkan, dan menghindari referensi apapun dari tahun sebelumnya, meskipun harinya sama dengan 31 Desember pada tahun sebelumnya. Dengan cara yang sama, pseudodat 0 Maret, digunakan dalam aturan Kiamat, merujuk pada hari sebelum 1 Maret, menetapkannya di bulan Maret tanpa menyebutkan bahwa tanggal itu ialah hari terakhir Februari. 0 Januari terjadi pada epos untuk detik efemeris, "0 Januari 1900 pada pukul 12 waktu efermeris". 0 Januari 1900 (pada Waktu Siang Greenwich) juga merupakan epos yang digunakan oleh Newcomb's Tables of the Sun, yang menjadi epos untuk hari Dublin Julian.
Di Microsoft Excel, hari 0 pada format tanggal 1900 adalah 0 Januari 1900.
2. 31 Februari.
31 Februari yang berhubungan dengan kalender Barat modern (revisi Gregorian), adalah tanggal yang tidak nyata. Tanggal ini kadang digunakan untuk contoh tujuan, untuk membuatnya jelas tanpa melihat konteks bahwa informasi tersebut yang sedang ditunjukkan adalah tanggal tiruan dan tidak nyata. 30 Februari kadang digunakan dalam makna yang sama.
Dalam pembahasan ini, "tanggal" tersebut serupa dengan tanggal fiksi lain uang digunakan untuk tujuan serupa, seperti "John Q. Public".
contoh tanggal 31 Februari yang digunakan secara sengaja.
Maricopa Center for Learning and Instruction (2002). "Lesson 12: Address Footers and E-Mail Links". Writing HTML: A Tutorial for Creating Web Pages. Maricopa Community Colleges. Diakses pada 6 Juli 2007. "sample web page / Page Title / Last Updated February 31, 1999" (usage as example data in instructional materials).
Feb31.com (publication date unspecified). "You are invited...". Diakses pada 6 Juli 2007. "[T]he world's first February 31 Party! ... When: On February 31, of course! The festivities will start at 12:61 PM..." (usage as nonsense data in a domain name placeholder page).
3. 30 Februari.
Dalam kalender Gregorian, Februari terdiri dari 28 atau 29 hari. Tetapi tiga kali dalam sejarah, terjadi kejadian dimana di beberapa negara, bulan tersebut mempunyai 30 hari.
Wilayah Swedia (yang saat itu termasuk Finlandia) berencana untuk mengganti kalender Julian menjadi kalender Gregorian mulai tahun 1700 dengan menghapuskan hari kabisat selama 40 tahun ke depan. Oleh karenanya, 1700 bukan merupakan tahun kabisat di Swedia, namun tahun 1704 dan 1708 adalah tahun kabisat di luar rencana. Ini menyebabkan kalender Swedia menjadi sehari lebih cepat daripada kalender Julian namun masih 10 hari di belakang kalender Gregorian. Kebingungan berkurang ketika pada tahun 1712, dua hari kabisat ditambahkan, mengakibatkan tahun tersebut mempunyai tanggal 30 Februari. Hari tersebut sama dengan 29 Februari dalam kalender Julian dan 11 Maret dalam kalender Gregorian. Pergantian Swedia ke kalender Gregorian akhirnya dilakukan pada 1753.
Pada 1929, Uni Soviet memperkenalkan kalender revolusioner Soviet di mana setiap bulan mempunyai 30 hari dan sisa 5 atau 6 hari tidak merupakan bagian dari bulan apapun dan menjadi hari libur. Oleh sebab itu, tahun-tahun 1930 dan 1931 mempunyai 30 Februari namun pergantian tersebut dibatalkan pada tahun 1932 sehingga kembali mengikuti kalender biasa.
Sacrobosco, seorang cendekiawan abad ke-13 mengklaim bahwa dalam kalender Julian bulan Februari mempunyai 30 hari pada tahun-tahun kabisat sejak 44 SM hingga 8 M ketika Kaisar Augustus mempersingkat Februari agar bulan Agustus yang dinamakan menurut namanya mempunyai panjang yang sama dengan bulan Juli (yang dinamakan menurut pendahulunya Kaisar Julius). Meskipun begitu tidak ada bukti sejarah mengenainya dan kemungkinan besar ini hanyalah sebuah mitos lama.
4. 29 Februari.
29 Februari adalah hari ekstra yang ditambahkan pada akhir bulan Februari pada setiap tahun kabisat, yang merupakan hari ke-60 pada tahun kabisat dalam kalender Gregorian.
Tanggal ini hanya ada pada tahun yang angkanya habis dibagi 4 seperti 1992, 1996, 2004, 2008, 2012, serta pada tahun abad (kelipatan 100) yang angkanya habis dibagi 400 seperti 1600 dan 2000. Tahun 1800 dan 1900 bukan tahun kabisat karena walaupun angkanya habis dibagi 4 namun merupakan tahun abad yang tidak habis dibagi 400.
Orang-orang yang berulang tahun pada tanggal 29 Februari dapat merayakannya pada 28 Februari atau 1 Maret. Sebuah hukum di Inggris tahun 1256 menghitung tanggal 29 Februari (leap day) dan 28 Februari sebagai satu hari sehingga orang yang lahir di tanggal 29 Februari di Inggris dan Wales secara legal mencapai umur 18 atau 21 tahun pada tanggal 28 Februari.
1. 0 Januari.
0 Januari merujuk pada hari sebelum 1 Januari dalam sebuah efemeris tahunan, yang merupakan tabel nilai tanggal yang mengaitkan mereka dengan benda langit. Tabel ini menyimpan tanggal pada tahun ketika efemeris diterbitkan, dan menghindari referensi apapun dari tahun sebelumnya, meskipun harinya sama dengan 31 Desember pada tahun sebelumnya. Dengan cara yang sama, pseudodat 0 Maret, digunakan dalam aturan Kiamat, merujuk pada hari sebelum 1 Maret, menetapkannya di bulan Maret tanpa menyebutkan bahwa tanggal itu ialah hari terakhir Februari. 0 Januari terjadi pada epos untuk detik efemeris, "0 Januari 1900 pada pukul 12 waktu efermeris". 0 Januari 1900 (pada Waktu Siang Greenwich) juga merupakan epos yang digunakan oleh Newcomb's Tables of the Sun, yang menjadi epos untuk hari Dublin Julian.
Di Microsoft Excel, hari 0 pada format tanggal 1900 adalah 0 Januari 1900.
2. 31 Februari.
31 Februari yang berhubungan dengan kalender Barat modern (revisi Gregorian), adalah tanggal yang tidak nyata. Tanggal ini kadang digunakan untuk contoh tujuan, untuk membuatnya jelas tanpa melihat konteks bahwa informasi tersebut yang sedang ditunjukkan adalah tanggal tiruan dan tidak nyata. 30 Februari kadang digunakan dalam makna yang sama.
Dalam pembahasan ini, "tanggal" tersebut serupa dengan tanggal fiksi lain uang digunakan untuk tujuan serupa, seperti "John Q. Public".
contoh tanggal 31 Februari yang digunakan secara sengaja.
Maricopa Center for Learning and Instruction (2002). "Lesson 12: Address Footers and E-Mail Links". Writing HTML: A Tutorial for Creating Web Pages. Maricopa Community Colleges. Diakses pada 6 Juli 2007. "sample web page / Page Title / Last Updated February 31, 1999" (usage as example data in instructional materials).
Feb31.com (publication date unspecified). "You are invited...". Diakses pada 6 Juli 2007. "[T]he world's first February 31 Party! ... When: On February 31, of course! The festivities will start at 12:61 PM..." (usage as nonsense data in a domain name placeholder page).
3. 30 Februari.
![]() |
Kalender Swedia Februari 1712 |
Dalam kalender Gregorian, Februari terdiri dari 28 atau 29 hari. Tetapi tiga kali dalam sejarah, terjadi kejadian dimana di beberapa negara, bulan tersebut mempunyai 30 hari.
Wilayah Swedia (yang saat itu termasuk Finlandia) berencana untuk mengganti kalender Julian menjadi kalender Gregorian mulai tahun 1700 dengan menghapuskan hari kabisat selama 40 tahun ke depan. Oleh karenanya, 1700 bukan merupakan tahun kabisat di Swedia, namun tahun 1704 dan 1708 adalah tahun kabisat di luar rencana. Ini menyebabkan kalender Swedia menjadi sehari lebih cepat daripada kalender Julian namun masih 10 hari di belakang kalender Gregorian. Kebingungan berkurang ketika pada tahun 1712, dua hari kabisat ditambahkan, mengakibatkan tahun tersebut mempunyai tanggal 30 Februari. Hari tersebut sama dengan 29 Februari dalam kalender Julian dan 11 Maret dalam kalender Gregorian. Pergantian Swedia ke kalender Gregorian akhirnya dilakukan pada 1753.
Pada 1929, Uni Soviet memperkenalkan kalender revolusioner Soviet di mana setiap bulan mempunyai 30 hari dan sisa 5 atau 6 hari tidak merupakan bagian dari bulan apapun dan menjadi hari libur. Oleh sebab itu, tahun-tahun 1930 dan 1931 mempunyai 30 Februari namun pergantian tersebut dibatalkan pada tahun 1932 sehingga kembali mengikuti kalender biasa.
Sacrobosco, seorang cendekiawan abad ke-13 mengklaim bahwa dalam kalender Julian bulan Februari mempunyai 30 hari pada tahun-tahun kabisat sejak 44 SM hingga 8 M ketika Kaisar Augustus mempersingkat Februari agar bulan Agustus yang dinamakan menurut namanya mempunyai panjang yang sama dengan bulan Juli (yang dinamakan menurut pendahulunya Kaisar Julius). Meskipun begitu tidak ada bukti sejarah mengenainya dan kemungkinan besar ini hanyalah sebuah mitos lama.
4. 29 Februari.
29 Februari adalah hari ekstra yang ditambahkan pada akhir bulan Februari pada setiap tahun kabisat, yang merupakan hari ke-60 pada tahun kabisat dalam kalender Gregorian.
Tanggal ini hanya ada pada tahun yang angkanya habis dibagi 4 seperti 1992, 1996, 2004, 2008, 2012, serta pada tahun abad (kelipatan 100) yang angkanya habis dibagi 400 seperti 1600 dan 2000. Tahun 1800 dan 1900 bukan tahun kabisat karena walaupun angkanya habis dibagi 4 namun merupakan tahun abad yang tidak habis dibagi 400.
Orang-orang yang berulang tahun pada tanggal 29 Februari dapat merayakannya pada 28 Februari atau 1 Maret. Sebuah hukum di Inggris tahun 1256 menghitung tanggal 29 Februari (leap day) dan 28 Februari sebagai satu hari sehingga orang yang lahir di tanggal 29 Februari di Inggris dan Wales secara legal mencapai umur 18 atau 21 tahun pada tanggal 28 Februari.